Oss...
Salam sejahtera untuk kita semua, sudah lama gak pernah update lagi neh. semoga kali ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya admin sendiri.
Saya mengangkat tema "PENGALAMAN DAN TINGKATAN DALAM BELADIRI", iya.. ini tema yang menurut saya cukup menarik karena sering sekali saya temui di setiap perguruan beladiri yang saya masuki dan ikut berlatih disana. Saya pernah ikut beladiri silat sejak saya SMP dan sampe Kuliah D1, Yang menarik adalah ada salah satu teman seperguruan saya yang sekaligus adalah kakak seperguruan kita menyebutnya karena beliau sudah lama sekali ikut beladiri silat tentunya, tapi setiap kenaikan tingkat belaiau tidak pernah ikut dan tertarik.
Karena beliau tidak pernah ikut ujian kenaikan tingkat yang diadakan tiap perguruan perkuartal maupun persemester akhirnya adik-adik seperguruannya meninggalkannya atau menyalipnya. Nah...suatu ketika saya bertanya kepada beliau perihal tidak pernah mengikuti ujian yang diadakan perguruan, dan jawabannya juga cukup menarik dan menggelitik karena ternyata pelatih kami juga mempunyai pola pikir yang sama atau mungkin saja di tulari. Alasannya adalah tingkatan dan warna sabuk tidak menjamin orang tersebut kuat karena yang terpenting adalah pengalaman.
Oke...Karena waktu itu pikiran saya belum berkembang dan kritis akhirnya saya mengiyakan. Beliau tidak ikut ujian bukan karena tidak cukup biaya untuk mengeluarkan uang iuran untuk ujian tapi karena prinsipnya tersebut. Setelah 6 tahun di silat saya masuk beladiri lain selama 4 tahun dan masih aktif juga di silat. Akhirnya sampai juga saya di jogja dan ikut beladiri baru lagi yaitu Pembinaan Mental Karate Kyokushinkai Karate-do Indonesia. setelah ikut latihan selama 1 Tahun lebih saya cukup mengerti bahwa perjalanan untuk mencapai tingkatan tertentu cukup lama dan harus banyak menghafal KATA dan fisik yang bagus. Dari sinilah saya berfikir bahwa pengalaman didapat dari seberapa sering kita dan seberapa lama kita latihan tetapi jika hanya pengalaman saja tidak cukup menurut saya, ujian kenaikan tingkat atau ke tingkatan selanjutnya juga menentukan penglaman yang akan kita dapat.
Jika kita hanya terus menerus di tingkatan tersebut dna tidak mau ikut kenaikan tingkatan maka ilmu yang kita dapat dari segi teori maupun praktek atau KATA hanya itu-itu saja atau monoton. Jika pun harus KUMITE belum tentu tiap hari kita kumita kan..?
Nah.. Pelatih atau Coach juga akan memberikan kita materi baru menurut tingkatan kita masing-masing alias warna sabuk bukan karena pengalaman, bukankah dengan warna sabuk atau semakin tinggi tingkatan kita akan semakin menambha pengalaman dan wawasan serta ilmu yang akan kita dapat?
Nah dari sinilah saya mulai berfikir bahwa pemikiran teman-teman saya maupun pelatih saya waktu itu salah, mungkin kita juga punya pandangan serta prinsip yang berbeda-beda, tapi warna sabuk bukanlah menentukan seorang karateka itu kuat atau berpengalaman tetapi seberapa sering dy latihan dan melakukan KUMITE. Tingkatan DAN 1, DAN 2, DAN 3 kalau tidak pernah latihan sama juga dengan Kyu 10/9 atau yang lain. Ilmu beladiri harus terus diasah dan dilatih agar semakin tajam dan mantap. Naik ketingkatan selanjutnya bukan juga sebuah ambisi tapi cita-cita dan masa depan suapaya ada generasi selanjutnya yang akan melanjutkan. Tapi Jika kita hanya tetap pada tingkatan tersebut maka generasi selanjutnya juga tidak akan ada. Posting ini hanyalah pemikiran prbadi saya, jika memang ada yang keliru atau kurang pas saya mohon maaf, hanya ingin berbagi. Kalau ada teman-teman yang mau menambahkan bisa kirim artikelnya ke email website ini ke kyokushinkaipmk@gmail.com.
Semoga postingan kali ni bisa bermanfaat bagi pembaca atau pengunjung website ini.
Ossu...